Jumat, 07 September 2018

Cara budidaya pohon gaharu




Pemilihan Bibit Gaharu

Ketika akan melakukan budidaya pohon gaharu, yang pertama kali harus dipersiapkan adalah bibitnya. Untuk mendapatkan pohon gaharu dengan kualitas baik dan unggul, maka perlu digunakan bibit yang unggul dan berkualitas pula. Biasanya para petani pohon gaharu mendapatkan bibitnya dari petani lain atau pihak-pihak yang menyediakan bibit pohon gaharu.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memilih bibit gaharu yang berkualitas baik :

Pilih bibit yang sehat dan tidak berpenyakit atau terserang hamaPilih bibit dengan diameter minimal 1 cm dan tinggi minimal 20-30 cmKriteria bibit tersebut merupakan bibit yang ideal untuk dibudidayakan

Pengolahan Lahan

Pohon gaharu tidak membutuhkan lahan khusus. Yang perlu diperhatikan adalah jarak tanamnya. Ukuran jarak tanam yang ideal adalah 3 x 3 meter. Dengan ukuran jarak tanam tersebut dalam 1 hektar tanah dapat ditanami sebanyak 1.111 pohon gaharu. Ukuran jarak tanam juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Media Tanam

Untuk menanam pohon gaharu, dibuat lubang tanam ukuran 30 x 30 x 30 cm. Ukuran tersebut merupakan ukuran lubang tanam yang ideal, namun bisa disesuaikan juga dengan kebutuhan. Lubang tanam dibuat minimal 2 minggu sebelum penanaman. Tambahkan pupuk kandang pada lubang tanam untuk mempercepat pertumbuhan pohon gaharu. Dosis pupuk disesuaikan dengan takaran yang tertera pada kemasan. Waktu paling baik untuk menanam bibit gaharu dilakukan pada saat pertengahan musim hujan.

Pembuatan Naungan

Bibit gaharu yang baru ditanam memerlukan naungan untuk melindungi tanaman dari sinar matahari dan air hujan secara langsung serta untuk mengurangi penguapan air yang berlebihan. Atap naungan dapat dibuat dari jerami atau daun yang berukuran lebar.

Tahap Perawatan Pohon Gaharu

Lakukan pemupukan pohon gaharu dilakukan 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali. Pemupukan menggunakan kompos sebanyak 3 kg atau gunakan pupuk SUPERNASA Granule untuk pertumbuhan tanaman secara maksimal. Pemupukan dilakukan melalui pendangiran dibawah canopy. Pemakaian pupuk kimia seperti NPK dan pupuk majekmuk dapat ditambahkan setiap 3 bulan sekali setelah tanaman berumur 1 tahun dengan dosis rendah yaitu 5 gram per tanaman. Kemudian dosisnya dapat ditambah sesuai besar batang pohon gaharu. Teknik pemupukan pohon gaharu hampir sama dengan pemupukan pada Budidaya Sengon.

Hama tanaman yang sering menyerang pohon gaharu yaitu hama kutu putih. Kutu putih hidup di permukaan bawah daun bila kondisi lingkungan lembab. Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan pemangkasan pohon pelindung dan pruning agar terkena cahaya matahari, diikuti dengan penyemprotan pestisida organik Natural Pentana. Bersihkan gulma, rumput liar dan tanaman pengganggu lainnya setiap 3 bulan sekali atau sesuai kondisi lapangan.

Perawatan pohon gaharu selanjutnya yaitu pemangkasan. Pemangkasan pohon dilakukan ketika tanaman berumur 3-5 tahun. Lakukan pemangkasan dengan memotong cabang bagian bawah dan sisakan 4-10 cabang atas. Pucuk tanaman dipangkas, biarkan sekitar 5 m untuk dipelihara agar lebih memudahkan pekerjaan inokulasi gaharu. Untuk mempercepat pertumbuhan pohon gaharu, lakukan penyemprotan menggunakan pupuk organik Greenstar dengan dosis sesuai pada kemasan yang tertera.

Rekayasa Produksi Pohon Gaharu

Tahapan rekayasa produksi pohon gaharu secara buatan dilakukan melalui beberapa proses sebagai berikut :

Isolasi jamur pembentuk

Isolasi jamur pembentuk diambil dari jenis pohon penghasil gaharu sesuai jenis dan ekologi persebaran jenis pohon yang di budidayakan.

Identifikasi dan skrining

Isolasi jamur pembentuk diidentifikasi berdasarkan morfologi dan taksonominya. Proses skrining dilakukan dengan Postulat Koch untuk memastikan jamur yang memberikan respons pembentuk gaharu, memang berasal dari jamur yang diinokulasi.

Teknik perbanyakan inokulum

Pembiakkan jamur pembentuk gaharu dapat diperbanyak pada media cair dan media padat. Diperlukan keterampilan khusus untuk memperbanyak jamur agar proses kemurnian dan peluang masing-masing jenis jamur-
Pembentuk gaharu akan memberikan respon yang berbeda apabila di suntik pada jenis pohon penghasil gaharu yang berbeda.



Teknik induksi

Teknik induksi jamur pembentuk gaharu dilakukan pada batang pohon penghasil gaharu. Reaksi pembentukan gaharu dipengaruhi oleh daya tahan inang terhadap induksi jamur dan kondisi lingkungan. Respon inang ditandai dengan perubahan warna coklat setelah beberapa bulan disuntik. Semakin banyak jumlah lubang dan inokulum dibuat, semakin cepat pula pembentukan gaharunya. Proses pembusukan batang oleh jamur dapat terjadi bila teknik penyuntikan tidak dilakukan dengan benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar